Berikut tentang SteamOps
Steamops adalah game Online buatan Indonesia yang ber genre Third Person Shooter.
SteamOps menceritakan pertikaian diantara 2 Zone, yaitu West Side dan East Side. SteamOps mengambil setting pada masa revolusi Industri dimana tenaga uap masih mendominasi, masih sedikit yang menggunakan tenaga listrik. Pertikaian West dan East terjadi entah mengapa dan tidak ada yang mengetahui kenapa secara pasti.
Ada yang bilang karena perluasan daerah, ada yang bilang karena seorang wanita dari keluarga terpandang jatuh cinta pada seorang laki-laki biasa sehingga keluarga wanita tidak rela karena perbedaan status.
Kebanyakan orang yang menyebut dirinya West Side adalah orang-orang kalangan bangsawan, sedangkan East Side adalah orang-orang biasa, mereka menyebut dirinya masing masing, Noble Steampunk dan Streets Steampunk.
Keadaan ini digunakan oleh pihak-pihak yang ingin mengeruk keuntungan dari pertikaian ini. Salah satunya yang memperkeruh keadaaan adalah para weapon dealer.
Weapon dealer menawarkan senjata dengan dalih untuk membela diri. Weapon dealer menjual senjata pada keduabelah kubu dengan alasan yang sama, membela diri. Para Noble dan streets percaya akan hal pembelaan diri tersebut. Maka mereka membeli senjata dengan alasan membela diri.
Weapon dealer belum cukup puas atas keuntungan penjualan senjata tersebut. Weapon dealer membentuk team untuk memprovokasi keduabelah pihak. Dengan menyusupkan orang kepercayaan kepada keduabelah pihak, tentunya akan menimbulkan suasana yang tidak kondusif.
Team ini mempunyai misi untuk mengadu domba petinggi kedua kubu, menteror para elder. Elder adalah para ketua yang sangat dihormati oleh kedua kubu. Yang dapat mendamaikan kedua kubu. Para elder inilah yang dirasakan oleh weapon dealer yang menghalangi bisnisnya. Elder selalu mengungkapkan cari jalan damai tanpa harus pertumpahan darah.
Provokator yang berada pada kubu streets membuat gossip tentang perluasan daerah Industri besar-besaran yang para noble akan buat. Dan jika ini terjadi para street akan diusir dari negara ini secara paksa, semua lahan, bangunan streets akan dijadikan pundi-pundi emas para noble.
Provokator membuat blue print rencana tatakota palsu untuk memperkuat provokasi mereka. Pada blue print itu memang digambarkan rencana besar para noble yang terlihat begitu serakah mengambil alih dan akan merobohkan bangunan-bangunan bersejarah, dan yang terparah pada blue print tersebut semua limbah akan dialirkan kelaut melalui sungai utama. Sungai ini merupakan salah satu jantung dari para street karena sarana matapencarian tergantung dari sungai ini. Selain kebutuhan sehari-hari, makanan dan pengairan, juga sarana tranportasi hasil hutan dan hasil pertanian ke Negara lain.
Provokator yang berada pada kubu noble membuat peluang-peluang yang menggiurkan untuk para noble untuk memperluas industri nya agar semakin makmur. Provokator menyatakan jika ingin merauk keuntungan yang besar, kita harus membuat sebanyak-banyaknya tempat produksi dan membangun sarana transportasi untuk pengiriman ke negara lain. Dan provokator tak henti-hentinya membicarakan untung yang akan didapat jika rencana ini dijalankan. Provokator lain yang disusupkan ke para noble juga membuat gossip, para streets akan mencoba mensabotase fasilitas-fasilitas yang dianggap mencemari lingkungan dan akan menculik siapa saja yang melintas di area streets.
Para noble menghubungi wepon dealar untuk mengirimkan senjata untuk perlindungan area mereka. Mereka meminta 10000 pucuk senjata terbaru dan 100000 magazine-nya. Berita ini sebarkan ke para streets dan diubah menjadi para noble memesan senjata untuk mengusir streets dari Negara ini. Provokator yang berada di streets mengajak para petinggi street agar menyabotase pengiriman senjata ini. Karena dianggap menjadi ancaman. Hampir semua setuju untuk membajak pengiriman ini. Tapi para elder melarang keras atas pembajakan ini dan meminta klarifikasi dari para noble untuk apa senjata-senjata ini. Para streets juga memesan senjata sejumlah sama yang dipesan oleh noble.
Dengan keadaan ini membuat Negara ini semakin tidak kondisif dan tegang. Para elder mencoba memperbaiki keadaan ini dengan akan menyelenggarakan pertemuan dengan tujuan untuk mendamaikan keduabelah pihak. Dan mengklarifikasi maksud pembelian senjata-senjata ini. Dan akan membicarakan mengenai pembangunan industri-industri baru. Para elder ada rencana tatakota yang baru yang tidak merugikan keduabelah pihak dan sangat menguntungkan keduabelah pihak. Para elder akan merencanakan pembangunan untuk kawasan industri diluar kota tapi dekat dengan sungai untuk sarana pengiriman bahan dan distribusi produk jadinya. Dengan catatan pekerja diserahkan kepada streets dengan upah yang layak. Sehingga Negara tersebut bisa maju dan sejahtera.
Weapon dealer terkejut dengan rencana para elder ini, dan berencana menggagalkannya. Dengan perundingan ini maka peperangan tidak akan terjadi dan pemesanan senjata pasti akan terhenti. Weapon dealer memanggil teamnya kembali untuk merencanakan strategi baru. Team yang berada kedua kubu akan mengadu domba antara streets dan noble. Dan membuat gossip bahwa pertemuan itu adalah usaha pembunuhan untuk para petinggi dan elder.
Ternyata kedua kubu termakan oleh gossip ini, maka kedua kubu menyatakan jika ingin ada pertemuan harus ditempat netral dan dijaga oleh kedua belah pihak. Para elder dan petinggi setuju, maka diselengarakanlah pertemuan membahas perdamaian tersebut. Weapon dealer tidak habis akal untuk situasi ini. Weapon dealer memerintahkan teamnya untuk memanas-manasi kedua kubu dengan mengatakan, “kita harus siap dengan segala sesuatu yang mungkin terjadi, kita harus membela dan mempertahankan apa yang telah kita capai sampai hari ini, dengan nyawa kita”.
1 Hari sebelum pertemuan, suasana di Negara tersebut sangat mencekam dikarenakan mereka semua mempersenjatai diri mereka dengan senjata untuk membela diri. Jalan-jalan kota sepi hampir tidak ada yang melintas.
Hari pertemuan itu datang. Dari kedua belah pihak membawa pasukan dengan senjata lengkap untuk menjaga pertemuan tersebut. Para elder dan petinggi kedua belah kubu duduk berdampingan. Ketika elder membuka pertemuan ….
KABOOOOOM................
Tempat pertemuan itu meledak… dan begitu juga beberapa fasilitas noble dan streets. Para provokator langsung mengangkat senjata sambil … berteriak “ketua kita dibunuh .. serang!!!!! ….” Sambil memuntahkan peluru ke udara … hampir di semua area terdengar suara senjata ….
Dari sini lah mereka menganggap bahwa kubu lainnya yang melakukan perbuatan sadist ini dan sama-sama ingin melenyapkan satu sama lain dari Negara ini. Mereka yang berperang menyebut dirinya .. Steam Ops (facebook)
Berikut ScreenShootnya
Steamops adalah game Online buatan Indonesia yang ber genre Third Person Shooter.
SteamOps menceritakan pertikaian diantara 2 Zone, yaitu West Side dan East Side. SteamOps mengambil setting pada masa revolusi Industri dimana tenaga uap masih mendominasi, masih sedikit yang menggunakan tenaga listrik. Pertikaian West dan East terjadi entah mengapa dan tidak ada yang mengetahui kenapa secara pasti.
Ada yang bilang karena perluasan daerah, ada yang bilang karena seorang wanita dari keluarga terpandang jatuh cinta pada seorang laki-laki biasa sehingga keluarga wanita tidak rela karena perbedaan status.
Kebanyakan orang yang menyebut dirinya West Side adalah orang-orang kalangan bangsawan, sedangkan East Side adalah orang-orang biasa, mereka menyebut dirinya masing masing, Noble Steampunk dan Streets Steampunk.
Keadaan ini digunakan oleh pihak-pihak yang ingin mengeruk keuntungan dari pertikaian ini. Salah satunya yang memperkeruh keadaaan adalah para weapon dealer.
Weapon dealer menawarkan senjata dengan dalih untuk membela diri. Weapon dealer menjual senjata pada keduabelah kubu dengan alasan yang sama, membela diri. Para Noble dan streets percaya akan hal pembelaan diri tersebut. Maka mereka membeli senjata dengan alasan membela diri.
Weapon dealer belum cukup puas atas keuntungan penjualan senjata tersebut. Weapon dealer membentuk team untuk memprovokasi keduabelah pihak. Dengan menyusupkan orang kepercayaan kepada keduabelah pihak, tentunya akan menimbulkan suasana yang tidak kondusif.
Team ini mempunyai misi untuk mengadu domba petinggi kedua kubu, menteror para elder. Elder adalah para ketua yang sangat dihormati oleh kedua kubu. Yang dapat mendamaikan kedua kubu. Para elder inilah yang dirasakan oleh weapon dealer yang menghalangi bisnisnya. Elder selalu mengungkapkan cari jalan damai tanpa harus pertumpahan darah.
Provokator yang berada pada kubu streets membuat gossip tentang perluasan daerah Industri besar-besaran yang para noble akan buat. Dan jika ini terjadi para street akan diusir dari negara ini secara paksa, semua lahan, bangunan streets akan dijadikan pundi-pundi emas para noble.
Provokator membuat blue print rencana tatakota palsu untuk memperkuat provokasi mereka. Pada blue print itu memang digambarkan rencana besar para noble yang terlihat begitu serakah mengambil alih dan akan merobohkan bangunan-bangunan bersejarah, dan yang terparah pada blue print tersebut semua limbah akan dialirkan kelaut melalui sungai utama. Sungai ini merupakan salah satu jantung dari para street karena sarana matapencarian tergantung dari sungai ini. Selain kebutuhan sehari-hari, makanan dan pengairan, juga sarana tranportasi hasil hutan dan hasil pertanian ke Negara lain.
Provokator yang berada pada kubu noble membuat peluang-peluang yang menggiurkan untuk para noble untuk memperluas industri nya agar semakin makmur. Provokator menyatakan jika ingin merauk keuntungan yang besar, kita harus membuat sebanyak-banyaknya tempat produksi dan membangun sarana transportasi untuk pengiriman ke negara lain. Dan provokator tak henti-hentinya membicarakan untung yang akan didapat jika rencana ini dijalankan. Provokator lain yang disusupkan ke para noble juga membuat gossip, para streets akan mencoba mensabotase fasilitas-fasilitas yang dianggap mencemari lingkungan dan akan menculik siapa saja yang melintas di area streets.
Para noble menghubungi wepon dealar untuk mengirimkan senjata untuk perlindungan area mereka. Mereka meminta 10000 pucuk senjata terbaru dan 100000 magazine-nya. Berita ini sebarkan ke para streets dan diubah menjadi para noble memesan senjata untuk mengusir streets dari Negara ini. Provokator yang berada di streets mengajak para petinggi street agar menyabotase pengiriman senjata ini. Karena dianggap menjadi ancaman. Hampir semua setuju untuk membajak pengiriman ini. Tapi para elder melarang keras atas pembajakan ini dan meminta klarifikasi dari para noble untuk apa senjata-senjata ini. Para streets juga memesan senjata sejumlah sama yang dipesan oleh noble.
Dengan keadaan ini membuat Negara ini semakin tidak kondisif dan tegang. Para elder mencoba memperbaiki keadaan ini dengan akan menyelenggarakan pertemuan dengan tujuan untuk mendamaikan keduabelah pihak. Dan mengklarifikasi maksud pembelian senjata-senjata ini. Dan akan membicarakan mengenai pembangunan industri-industri baru. Para elder ada rencana tatakota yang baru yang tidak merugikan keduabelah pihak dan sangat menguntungkan keduabelah pihak. Para elder akan merencanakan pembangunan untuk kawasan industri diluar kota tapi dekat dengan sungai untuk sarana pengiriman bahan dan distribusi produk jadinya. Dengan catatan pekerja diserahkan kepada streets dengan upah yang layak. Sehingga Negara tersebut bisa maju dan sejahtera.
Weapon dealer terkejut dengan rencana para elder ini, dan berencana menggagalkannya. Dengan perundingan ini maka peperangan tidak akan terjadi dan pemesanan senjata pasti akan terhenti. Weapon dealer memanggil teamnya kembali untuk merencanakan strategi baru. Team yang berada kedua kubu akan mengadu domba antara streets dan noble. Dan membuat gossip bahwa pertemuan itu adalah usaha pembunuhan untuk para petinggi dan elder.
Ternyata kedua kubu termakan oleh gossip ini, maka kedua kubu menyatakan jika ingin ada pertemuan harus ditempat netral dan dijaga oleh kedua belah pihak. Para elder dan petinggi setuju, maka diselengarakanlah pertemuan membahas perdamaian tersebut. Weapon dealer tidak habis akal untuk situasi ini. Weapon dealer memerintahkan teamnya untuk memanas-manasi kedua kubu dengan mengatakan, “kita harus siap dengan segala sesuatu yang mungkin terjadi, kita harus membela dan mempertahankan apa yang telah kita capai sampai hari ini, dengan nyawa kita”.
1 Hari sebelum pertemuan, suasana di Negara tersebut sangat mencekam dikarenakan mereka semua mempersenjatai diri mereka dengan senjata untuk membela diri. Jalan-jalan kota sepi hampir tidak ada yang melintas.
Hari pertemuan itu datang. Dari kedua belah pihak membawa pasukan dengan senjata lengkap untuk menjaga pertemuan tersebut. Para elder dan petinggi kedua belah kubu duduk berdampingan. Ketika elder membuka pertemuan ….
KABOOOOOM................
Tempat pertemuan itu meledak… dan begitu juga beberapa fasilitas noble dan streets. Para provokator langsung mengangkat senjata sambil … berteriak “ketua kita dibunuh .. serang!!!!! ….” Sambil memuntahkan peluru ke udara … hampir di semua area terdengar suara senjata ….
Dari sini lah mereka menganggap bahwa kubu lainnya yang melakukan perbuatan sadist ini dan sama-sama ingin melenyapkan satu sama lain dari Negara ini. Mereka yang berperang menyebut dirinya .. Steam Ops (facebook)
Berikut ScreenShootnya
No comments:
Post a Comment